Sloan Struble, mastermind Dayglows, menggarap album debutnya Fuzzybrain dari kamar asramanya di Texas pada tahun 2018 dengan
satu tujuan, membuat musik yang membuat orang bahagia. Kini setelah tiga tahun, ratusan juta stream, posisi #2 di berbagai format
radio (Alternative, Triple A), pengakuan media seperti NPR, NME, dan banyak lainnya, serta debut di acara Late Night TV, tujuannya
tidak berubah dan hanya ambisinya yang bertambah besar.
Harmony House adalah album yang sudah lama dinantikan dari Dayglow yang akan dirilis pada 21 Mei melalui perusahaan rekaman
milik Struble, Very Nice Records yang berpartner dengan AWAL. Sejak meluncurkan album debutnya Fuzzybrain, Dayglow
mengumpulkan banyak fans di seluruh dunia, membuat komunitas dan musik yang memberikan aura positif. Album Harmony House
direkam dengan mindset yang sama, seperti yang direfleksikan oleh lagu-lagunya. Hari ini, ia merilis lagu yang terinspirasi dari lagu
“Something” oleh David Byrne. Lagu tentang pengalaman hidup yang terkadang sulit dicerna karena kita saat ini memiliki dua kehidupan,
di digital (media sosial) dan dunia nyata.
Struble menjelaskan, “Aku lagi scrolling Instagram suatu hari dan aku berpikir, media sosial ini kadang-kadang bisa sangat bodoh, dan
betapa kita semakin materialistis dan identitas budaya kita semakin dipengaruhi oleh iklan-iklan. Kalimat “jika satu hal dapat membuat
orang lain menjadi seseorang yang berbeda, mengapa aku tidak bisa memiliki hal itu?” merangkum situasi saat ini dengan cukup tepat.
Hal-hal duniawi tidak akan pernah memuaskan kita, kita akan terus menerus menginginkan lebih dan lebih lagi, dan ini semua hanya
buang-buang waktu. Orang-orang berpikir kalau mereka adalah korban dari waktu, tetapi kita sendiri tidak menggunakan waktu kita
dengan baik. Sulit sekali karena banyak orang yang terdistraksi di dalam ruang media dan konten yang dikurasi oleh mereka sendiri.”
Dayglow mengawali tahun ini dengan merilis “Close To You”, lagu yang mengingatkan para pendengar pada duet pop ikonik tahun 80an,
mengambil inspirasi dari Whitney Houston, Patti Labelle, DAN Michael McDonald.
Bayangkanlah sebuah bungalow di pinggiran jalan yang teduh. Rumah satu lantai bercat biru telur asin dan ada seorang pria muda
dengan kemeja kotak-kotak, berdiri di depan pintunya sambil bertelanjang kaki. Ia melambaikan tangan ke kamera seiring judul muncul
di bagian bawah layar: Harmony House. Film yang menampilkan one-man-band kita Sloan Struble, meskipun kalian belum pernah
menonton acara TVnya sebelum ini, membuatmu merasa nyaman. Lewat lambaian tangannya itu, Struble mengundangmu masuk ke
dunianya – dan album barunya.
Struble, yang dikenal sebagai Dayglow, menjelaskan bahwa albumnya memulai hidup seperti sitcom imajiner. Ia mulai menulis setelah
debutnya di tahun 2018 lewat Fuzzybrain, dan menyadari bahwa ia memang lebih menyukai lagu-lagu soft rock penuh melodi piano
dari tahun 70an dan awal 80an. Ia juga banyak menonton Cheers, sitcom terkenal yang mengajak penontonnya pergi ke tempat yang,
seperti lagu temanya, “semua orang tahu namamu”. “Pada awalnya, aku menulis soundtrack untuk sitcom yang tidak nyata,” kisahnya.
Musik yang dapat memberikan nostalgia untuk sesuatu yang tidak pernah nyata.
Kebanyakan lagu-lagu di Harmony House menceritakan proses beranjak dewasa dan bertahan dengan perubahan, setelah Fuzzybrain,
ia meninggalkan universitas dan memutuskan untuk menjadi musisi full-time. Saat itu, ia menemukan koleksi puisi di rumah keluarganya
yang juga merupakan favorit nenek buyutnya. Sebuah bait di dalam buku itu menjadi lirik untuk lagu “December”, lagu favoritnya di
album ini: “So my friend, just remember every year has a December.”
“Harmony House adalah tentang mengatasi perubahan, dan menyadari bahwa perubahan itu oke-oke aja. Bahwa semuanya berubah
dan kita nggak perlu kaget dengan itu,” ungkap Struble. Ia juga menemukan catatan kecil di koleksi puisi yang ia temukan yang
menyebutkan bahwa buku tersebut pemberian dari teman nenek buyutnya. Kini, lagu-lagu di album ini menjadi hadiah untuk para
pendengar di seluruh dunia yang mungkin membutuhkan pengingat bahwa perubahan merupakan bagian dari perjalanan hidup. Seperti
koleksi puisi itu, “December” — dan album Harmony House secara keseluruhan — adalah ungkapan kebaikan hati.
Struble lahir dan besar di Texas, dan menulis lagu pertamanya untuk Harmony House, “Medicine,” saat masih berada di kamar
asramanya. Setelah Fuzzybrain, yang kebanyakan lagunya ia tulis dengan gitar, ia mencoba menulis lagu menggunakan piano. Pada usia
21 tahun, ia kini sudah berhenti sekolah, tetapi ia merilis debutnya — menulisnya, memproduserinya, merekamnya, dan
menggabungkan musiknya seorang diri — di kamarnya.
“Aku mencoba membuat lagu-lagu ini supaya kalian bisa langsung duduk di piano dan memainkannya,” jelasnya. “Ini adalah tanda dari
sebuah lagu yang bagus, ia bisa tetap eksis dengan musikalitasnya.”
Kesungguhannya dalam menulis lagu membuat lagu-lagunya awet sepanjang masa, seperti di album Harmony House ini. Bahkan ketika
ia menulis tentang hidup yang terkadang sulit dicerna ketika saat ini kita memiliki dua kehidupan di digital (media sosial) dan dunia
nyata, melodi lagunya mudah diterima, seperti di lagu pembuka album ini yang berjudul “Something”. Melodi di lagu pertama ini juga
beberapa kali digunakan untuk lagu-lagu lain. Kamu mungkin tidak menyadari saat pertama kali mendengarkan, tetapi melodi itu selalu
ada di sana, seperti tangan yang menepuk bahumu dengan lembut.
Album ini juga mengajakmu untuk berdansa lewat single “Close To You”, single pertama Dayglow setelah lebih dari satu tahun dan
merupakan pembuka untuk Harmony House. Terinspirasi dari lagu tahun 80an tentang perasaan malu ketika jatuh cinta, seperti lagu
Whitney Houston “How Will I Know”, “Close To You” adalah duet antara Struble dan perasaan ragu akan dirinya sendiri. Synth di lagu
ini seakan mendorongnya untuk terus berani (sekaligus mengajakmu berdansa).
Harmony House adalah album yang digarap dengan piawai, menjadi penyemangat bagi siapapun yang membutuhkannya. Album ini
diakhiri dengan “Like Ivy,” lagu penuh melodi yang dijelaskan di lagu pembuka “growing up like the ivy” dan bagaimana waktu berjalan
secara misterius. Vokal tenor Struble mengeksplorasi nada-nada tinggi seraya ia melantunkan ide besar dari Harmony House. Belajar
menjadi dewasa adalah sebuah pelajaran yang tidak pernah berakhir.